Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) memiliki peran strategis dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia di dunia pendidikan. Salah satu fokus utama organisasi ini adalah membentuk guru yang tidak hanya kompeten dalam mengajar, tetapi juga memiliki karakter kuat dan integritas tinggi. Karakter dan integritas guru merupakan fondasi terciptanya pendidikan yang berkualitas, berkeadilan, dan bermartabat.
1. Penguatan Nilai-Nilai Etika Profesi Guru
PGRI secara konsisten menanamkan nilai-nilai dasar profesi guru melalui berbagai kegiatan, seperti seminar, lokakarya, dan penyusunan pedoman etika pendidikan. Organisasi mengajak para guru untuk selalu menjunjung tinggi kejujuran, tanggung jawab, disiplin, serta komitmen terhadap kemajuan peserta didik. Dengan memperkuat etika profesi, guru diharapkan menjadi teladan bagi masyarakat.
2. Pelatihan Karakter dan Kepemimpinan Guru
Melalui program pelatihan dan pengembangan profesional, PGRI memberikan ruang bagi guru untuk memperkuat karakter personal dan keterampilan kepemimpinan. Pelatihan tersebut mencakup kemampuan komunikasi, manajemen kelas, kepemimpinan pendidikan, hingga pengembangan karakter peserta didik. Guru dibekali kemampuan untuk menjadi figur inspiratif yang mampu membangun budaya sekolah yang positif.
3. Penguatan Integritas dalam Tugas dan Tanggung Jawab
Integritas merupakan kunci dalam menjaga kepercayaan publik terhadap profesi guru. PGRI menekankan pentingnya akuntabilitas, transparansi, dan profesionalisme dalam menjalankan tugas pendidikan. Melalui advokasi dan pendampingan, PGRI membantu guru menghadapi berbagai tantangan, termasuk dalam menerapkan kebijakan sekolah, penilaian peserta didik, hingga pengelolaan administrasi pembelajaran.
4. Pembentukan Komunitas Guru yang Berdaya dan Beretika
Sebagai organisasi profesi terbesar di Indonesia, PGRI membangun komunitas guru yang solid serta saling mendukung. Lingkungan organisasi yang sehat membantu guru bertukar pengalaman, memperkuat nilai karakter, dan menjaga integritas dalam setiap langkah pengabdian. Komunitas yang kuat mendorong terciptanya budaya positif yang berdampak langsung pada iklim pendidikan di sekolah.
5. Kolaborasi dengan Pemerintah dan Lembaga Pendidikan
PGRI aktif bekerja sama dengan pemerintah, dinas pendidikan, dan lembaga pelatihan untuk menciptakan program-program yang mendukung pembangunan karakter guru. Kolaborasi ini dirancang untuk menyelaraskan kualitas guru dengan kebutuhan pendidikan nasional, terutama dalam memperkuat nilai moral, etika, dan integritas guru di era digital.
6. Memberi Perlindungan Profesi untuk Menjaga Martabat Guru
Salah satu bentuk dukungan PGRI dalam membangun integritas adalah melalui advokasi dan perlindungan profesi. Dengan adanya perlindungan hukum dan pendampingan organisasi, guru dapat menjalankan tugasnya dengan lebih percaya diri dan bebas dari tekanan yang berpotensi mengganggu profesionalisme. Perlindungan ini menjaga martabat guru sebagai pendidik sekaligus teladan bangsa.